Dalam membuat sebuah teks pada artikel website, profesi seorang copywriter
dan contentwriter sangat dibutuhkan. Meskipun sama-sama memiliki tugas menulis dunia periklanan, kedua profesi tersebut berbeda. Jadi, apa bedanya copywriter dan Content Writer? Simak informasi selengkapnya ya!
Definisi seorang content writer
Content writer merupakan profesi seseorang yang berfokus pada tugas menulis konten. Tulisan tersebut biasanya digunakan pada website produk atau jasa. Jadi,konten tulisan harus menarik perhatian pembaca untuk membeli produk atau jasa. Begini tugas-tugas seorang content writer yang perlu kamu tahu:
- Paham dengan pengetahuan tentang SEO
Ketahui dulu kata kunci atau SEO Keywords sebelum menulis. Pahami tentang algoritma google agar konten tulisan bisa mudah dijangkau pada mesin pencarian. Untuk memudahkan pencarian kata kunci, kamu bisa instal aplikasi pencari keyword tools.
- Mudah menyesuaikan diri
Konten website memiliki karakteristik yang berbeda. Jenis tulisan website dinilai dari aspek target pembaca, usia dan selera audience sendiri. Misalnya produk finansial dan kesehatan memiliki bahasa yang berbeda. Dengan kondisi yang berbeda-beda ini, kamu harus mudah beradaptasi dengan produk.
- Paham menganalisa riset pasar digital yang bagus
Sebagai seorang content writer, kamu juga harus tahu kompetitor produk. Dengan begitu, kamu harus mengetahui celah pasar online yang bagus. Kamu bisa menunggulkan satu produk dengan yang lain.
- Pandai melakukan editing teks
Pada tahap ini content writer harus menganalisa teks lagi. Teks harus dicek dan dibenahi lagi agar teks yang ditulis lebih enak dibaca.
Pengertian dari profesi copywriter
Berbeda dengan content writer yang membutuhkan , copywriter lebih spesifik ke arah teks komersil. Copywriter memiliki tugas untuk menulis ads pada platform. Teks copywriting biasanya dipakai dalam iklan radio, televisi dan media lain.
Perbedaan copywriter dan content writer
Meskipun copywriter dan contentwriter sama-sama terjun di dunia menulis konten, dua pekerjaan ini dibedakan dalam tiga aspek mulai bentuk tulisan, media menulis dan tujuan konten dibuat.
- Bentuk Tulisan
Copywriter biasanya menulis teks yang lebih pendek daripada content writer. Meskipun pendek, kata-kata yang ditulis seorang copywriter harus mengena dan out of the box, misalnya dengan kata Beautiful Books Made by You yang merupakan kata kunci dari produk bukuqu.com
- Media Untuk Mengembangkan Tulisan
Content writer menulis teks agar dapat dilihat pembaca selama berjam-jam. Tulisan ini biasanya dibutuhkan pada media website atau blog.
Berbeda dengan seorang content writer, seorang copywriter menulis teks agar dapat dilihat pembaca sekali saja seperti pada media web banner, email marketing, caption, katalog produk dan lain, contohnya menggunakan slogan iklan.
- Jenis tujuan konten dibuat
Content Writer harus menulis teks dengan gaya yang informatif sesuai dengan tema dan isu. Tema yang diangkat harus sesuai dengan riset. Kamu bisa mengangkat gaya tulisan tema kekinian.
Sedangkan tujuan copywriting bersifat persuasif agar pembaca membeli produk dan jasa yang dipromosikan. Jadi, copywriter harus bisa membuat slogan untuk branding dan campaign dari produk itu sendiri.
Nah, sekarang kamu lebih paham kan perbedaan antara copywriter dan content writer? Meskipun hampir mirip, tujuan dan bentuk tulisan mereka memiliki perbedaan. Selain itu, kedua profesi tersebut juga memiliki karakteristik yang tidak sama.
Kalau kamu suka menulis, saatnya kamu memilih antara menjadi copywriter dan content writer. Saatnya memilih profesimu yang sesuai dengan kemampuanmu sendiri ya,